saduran dari: Radar Banten.com
Saat Ditangkap Sempat Lakukan Perlawanan
By redaksi
Minggu, 06-April-2008, 07:42:00
100 clicks
Daftar artis yang terjerat narkoba semakin panjang. Setelah pelawak Gogon dan rocker Ahmad Albar, kini giliran pencipta dan penyanyi dangdut senior Imam S. Arifin, 48, ditangkap Satuan Narkoba Poltabes Medan, Sumatera Utara, di pelataran parkir Hotel Pardede Medan, Sabtu (5/4) dini hari, sekitar pukul 00.15 WIB. Harian POSMETRO (Grup Jawa Pos) melaporkan, suami Nana Mardiana itu kedapatan mengantongi narkoba jenis sabu-sabu seberat 1,6 gram beserta alat isapnya (bong), ditambah tablet untuk menambah kejantanan jenis Viagra. Kapoltabes Medan Kombespol Drs Bambang Sukamto mengatakan, satuan narkoba yang mendapat informasi ada pengguna narkoba dari seseorang langsung mendatangi Hotel Pardede dan menyergap Imam S. Arifin saat turun dari mobil Honda CRV bernomor polisi BK 55 QJ yang ditumpanginya. Ketika ditangkap, Imam S. Arifin sempat memberontak dan mengelak atas tudingan kepemilikan sabu-sabu tersebut. Namun ketika diboyong petugas ke Markas Poltabes Medan Jalan H M. Said, dia akhirnya mengakui. ’’Mungkin ketika penyergapan tersebut, dia malu mengakui karena terlalu ramai,’’ ujar Kombespol Bambang Sukamto yang didampingi Kasat Narkoba Kompol A. Yanuari Insan SIK kepada wartawan. Setelah Imam S. Arifin mengakui barang haram tersebut miliknya, polisi pun melakukan pengembangan. Kemudian, diperolehlah nama bandar narkoba berinisial KT yang berdomisili di Labuhan, Medan. Petugas pun langsung melakukan penyergapan ke Labuhan. Polisi sempat dihadang warga sekitar. Mereka mengaku tak ingin tempatnya diobrak-abrik polisi. Namun ketika dilakukan dialog dengan masyarakat, akhirnya kepolisian mendapatkan kurir sabu yang mengantarkan barang haram tersebut kepada Imam S. Arifin, yakni Zulham Sahri, 37, warga Kelurahan Sei Rengas Pulau, Medan Labuhan. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan 1 gram sabu-sabu dan memboyongnya ke Mapoltabes Medan. Sedangkan bandar narkoba yang menyuplai barang kepada Imam S. Arifin sudah kabur. Saat ini, penyuplai itu menjadi buron kepolisian. ’’Kita akan terus melakukan pengembangan dalam mengungkap kasus ini,’’ ujar Bambang. Ada urusan apa Imam yang warga ibu kota itu berada di Medan? Menurut sumber POSMETRO, meski tinggal di Jakarta, istri Imam S. Arifin, Nana Mardiana, berasal dari Medan. Kehadirannya di kota terbesar di Sumatera itu untuk bersilaturahmi dengan keluarga istri yang berada di Mandala, Medan. Selain itu, Imam S. Arifin yang datang ke Medan sejak 1 April tersebut juga untuk bekerja, yakni memeriahkan kampanye salah satu calon gubernur Sumatera Utara (cagubsu). Ketika ditanya hal itu, Imam S. Arifin membantah. ’’Kehadiran saya hanya untuk bersilaturahmi dengan keluarga,’’ ujar Imam yang saat ditemui mengenakan topi sembari menundukkan kepala. Ketika ditanya sudah berapa lama mengonsumsi narkoba, Imam tak mau menjawab. Dia hanya menggeleng. Kasat Narkoba Kompol Insan SIK mengungkapkan, sebenarnya Imam tidak menginap di Hotel Pardede, melainkan di Garuda Plaza Hotel, Jalan Sisingamangaraja, Medan, kamar 61. ’’Mungkin, dia datang ke Hotel Pardede tersebut hanya untuk menggunakan narkoba,’’ ungkap Insan. Saat diperiksa Satnarkoba Poltabes Medan, Imam mengaku mengonsumsi narkoba sudah cukup lama. ’’Dia (Imam S. Arifin) menggunakan narkoba sudah bertahun-tahun. Dan sepertinya dia sudah ketergantungan,’’ ucap Bambang sembari menambahkan, Imam S. Arifin dikenakan pasal 62 subsider 60 dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun. (jfar/kim)